Friday, November 18, 2011

3 cara menghadapi anjing

holaa! yak dua tahun bulan berlalu sejak postingan terakhir saya, dan finally......ada juga malam luang untuk nongkrong beberapa jam di depan laptop :p

anjing. apa yang anda pikirkan saat mendengar kata itu? mungkin seperti ini:

1. "eh tetanggaku punya anjing baru, lucu deh minumnya susu"
    "susu khusus anjing ada ya?"
    "engga, HiLo"
    "njir merek susu gue"

2. "yak parung parung parurung langsung berangkat!"
    "paruuuuung!"
    "anjing penumpang gua woy!!"

3. "dia responnya cuek gitu sama aku.. gimana ya?"
    "kamu udah cinta banget sama dia ya?"
    "iyaa sejak dia nalangin ongkos angkot aku pas dompetku ketinggalan.."
    "tapi temen-temennya ga suka sama kamu ya?"
    "iya, gimana dong?"
    "biarin, anjing menggonggong kafilah berlalu.."

nah, situasi manakah yang ada di pikiran anda tadi? apa? bukan tiga-tiganya? oke #kecewa

jadi gini, waktu itu langit senja bersemburat merah. nirwana terbentang bak malam malu-malu. tersebutlah kami, sang indera putera.. eh, sori itu tadi pr hikayat deng #fail
yaa, ulang lagi ya, pokoknya waktu itu menjelang jam 6 sore, saya, vina, dan agdiz baru pulang dari ekskul kita tercintah, embasis. menyusuri jalan komplek yasmin dengan penuh sukacita, kita bertiga yang masih polos dan lucu itu belum menyadari bahaya yang menanti di ujung jalan.

tiba-tiba, tanpa awal mula, si agdiz mengerang. ya, mengerang.
A: "engg..engg...."
L: "he? kenapa diz?" *pandangan menyelidik*
A: "ngg..enggg!" *berdiri mematung*
L: "diz?"
V: *lari mendadak ke depan*
L: "lho vina??"
mulai bingung. ini kenapa dua teman saya jadi aneh begini?
APAAN TUH KUNING-KUNING!?!?!? sori, bukan yang ngambang kok

kuning, buntet, berlari, melet, ke arah saya. dan sekarang ada DI SEBELAH saya. melet.
ANJIIIIINGGGGG!!
pythium debaryanum, pantesan si vina kabur dan agdiz membatu. jadi tinggal saya yang agak lambat menyadarinya?


beruntung, sang pemilik kuning melet itu ada di seberang jalan, dan segera mengamankan peliharaannya. setelah si kuning melet diamankan oleh pihak yang berwajib, semua kembali berjalan cerah ceria. terlalu ceria malah, soalnya ga berenti ketawa sampe gerbang yasmin.

jadi amanat yang bisa diambil dari cerita di atas yaituuu, kalo ada sesuatu berbulu lari ke arah anda, anda bisa mencoba mengerang di tempat, berlari sekencang mungkin, atau bahkan celingak-celinguk dan jadi orang terakhir yang menyadari bahaya itu. dan berdoalah, ada pemilik sang hewan di dekat anda.
salam guguk.

No comments:

Post a Comment